INDONESIA

INDONESIA

Breaking News

Sunday, September 22, 2013

Keistimewaan Komodo

Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur, merupakan salah satu pulau langka di dunia karena di pulau inilah terdapat sejenis hewan melata yang namanya sama dengan nama pulau itu; komodo. Menurut LiveScience, komodo dijuluki sebagai 'dinosaurus terakhir di muka bumi'. Keberadaannya baru dikenal luas pada tahun 1910. Kala itu pemerintah kolonial Belanda mendengar kisah rakyat mengenai 'buaya yang hidup di darat'. Beberapa tahun kemudian, sebuah makalah ilmiah terbit, mengidentifikasikan komodo sebagai kadal monitor. Nama latin Veranus komodoensis pun disematkan padanya. Mulai tahun 1915, Pemerintah Hindia Belanda memutuskan untuk melindungi hewan langka itu.

Tak hanya unik, komodo ini telah lama menjadi objek penelitian banyak ilmuwan. Satu persatu para ilmuwan menguak misteri komodo. Berikut hasil penelitian ilmuwan tentang komodo :


  • Komodo betina dapat memiliki anak tanpa pembuahan dari komodo jantan. "Flora", nama komodo yang tinggal di Chester Zoo, London, menjadi buktinya. Pada 2006 lalu, ia menghasilkan 11 telur komodo melalui proses partenogenesis (reproduksi aseksual tanpa pembuahan). Tujuh dari telur-telur tersebut berhasil menetas. Kejadian di kebun binatang London itu adalah kali pertamanya pertenogenesis komodo yang tercatat sepanjang sejarah. Ilmuwan menguak reproduksi komodo dapat dilakukan secara seksual atau aseksual, tergantung pada kondisi lingkungan mereka.
  • Gigitannya mematikan. Meski berbadan besar (dapat mencapai 3 meter), gigitan komodo termasuk lemah. Namun kadal raksasa ini dapat memangsa hewan besar seperti kerbau miosalnya. Lalu apa rahasia gigitan komodo? Ahli biologi dari University of New South Wales, Australia, menemukan, dalam mulut komodo terdapat beberapa lusin gigi setajam silet. Gigi runcing itu dikombinasikan otot kuat di lehernya yang gemuk. menurut Stephen Wroe, kombinasi teknik makan cerdas dan tajamnya gigi, memungkinkan gigitannya berakibat mematikan. untuk menguak misteri gigitan komodo, para ilmuwan membangun model kepala dan tengkorak hewan itu dengan perangkat lunak. Rahang komodo boleh saja lemah, tetapi 100 juta tahun evolusi telah memberinya senjata yang ampuh. Komodo mempunyai teknik makan yang unik. terus menerus menarik makanannya. Komodo menangkap mangsanya dan menghujamkan 60 gigi tajam. Otot tenggorokannya yang kuat akan menarik mangsanya masuk keluar perut. Komodo akan menelan utuh mangsanya dan memuntahkan sisa-sisa yang tidak dapat dicerna, yaitu rambut dan sebagian tulang.
  • Air liurnya juga mematikan, selain keunikan teknik makannya, komodo juga memiliki senjata lain untuk melumpuhkan mangsanya, yaitu air liur. Meski seekor hewan dapat lolos dari serangan komodo, ia segera melemah dan akhirnya mati. Untuk jangka waktu yang lama, para peneliti menduga bakteri di air liur hewan itu bertanggung jawab menimbulkan luka infeksi yang parah pada korbannya. Bakteri itu meracuni darah korban. Namun, dugaan itu terbantahkan pada tahun 2005. "Adanya bakteri pada air liur komodo telah menjadi dongeng ilmiah, kata Brian Fry, peneliti racun di University of Melbourne, Australia. Fry dan timnya mempelajari susunan biokimia dalam air liur komodo. Mereka menemukan, racun tersebut dengan cepat menurunkan tekanan darah, mempercepat hilangnya darah dan membuat korban menjadi syok hingga tak berdaya melawan. Para ilmuwan menemukan, apa yang terkandung dalam air liur komodo serupa dengan racun yang dimiliki ular paling berbisa yang hidup di pedalaman Taipan, Australia. Sementara para rekannya takjub dengan penemuan ini, Fry mengaku tak heran. Sebab, penelitian yang pernah ia lakukan sebelumnya menemukan, sejumlah spesies kadal seperti iguana, kadal tak berkaki, dan kadal monitor juga memiliki bisa.


        

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Designed By Published.. Blogger Templates