Pantai Trikora adalah salah satu pantai terindah di Pulau Bintan, Kepulauan Riau. Pantai inidibagi menjadi beberapa bagian, Trikora 1 sampai Trikora 4. Biasanya para pelancong menghabiskan waktu liburannya di Trikora 4, dimana bisa menikmati suasana pantai yang bersih dengan pemandangan batu-batu koral yang besar-besar. Pantai trikora merupakan salah satu pantai yang cukup terkenal di Bintan. Pasirnya yang putih dan ketenangan ombaknya, menjadikannya sebagai salah satu tujuan bagi mereka yang pelesiran ke Bintan.
Selain Pantai Trikora 4, Pantai
Trikora 3 adalah pantai yang paling banyak dikunjungi masyarakat yang membawa
keluarga dan anak-anak. Pantai Trikora tiga dikenal juga dengan nama
"pantai Trikot." Pantai ini adalah milik atau aset hotel Sampoerna
yang berada di Kota Tanjung Pinang. Pantai Trikora tiga ini memiliki kawasan
yang cukup luas, airnya bersih dan dangkal. Pemandangan di pantai ini sangat
menakjubkan ditambah dengan susunan batu-batu yang tak kalah artistiknya. Di pantai ini anak-anak dan orang dewasa
biasa mandi menggunakan pelampung atau ban yang bisa dibawa atau di sewa
dikawasan tersebut. Bisa juga melakukan snorkling, alatnya bisa disewa ditempat
tersebut.
Pantai Trikora ini terletak di
Desa Malang Rapat, Kecamatan Gunung Kijang, sekitar 45 kilometer arah timur
Kota Tanjungpinang. Pemandangan di
pantai Trikora ini begitu indah. Di sepanjang pantai yang memiliki garis pantai
sepanjang 25 kilometer ini, ditumbuhi ribuan
pohon kelapa dan pohon - pohon lainnya seperti pohon bakau dipadu dengan pasir
pantainya yang putih bersih. Ditambah lagi terdapat batu - batu besar di pantai
menambah keindahan pantai ini. Batu-batu itu sering dimanfaatkan oleh
pengunjung pantai untuk berjemur atau memancing.
Bagaimanapun, pantai Trikora
benar-benar pantai yang bagus. Selain bersih, airnya bening dan fasilitasnya
cukup, Fasilitas di kawasan pantai ini antara lain, terdapat kedai-kedai
penjual makanan dan minuman yang menjual berbagai jenis makanan seperti mie
rebus sampai ikan bakar. Serta terdapat pondok-pondok peristirahatan dengan
tarif 30.000 rupiah sepuasnya. Menatap ke tengah laut, terlihat kelong yang
terbuat dari kayu dengan atap daun rumbia untuk alat menangkap ikan yang
digunakan warga setempat.
No comments:
Post a Comment