INDONESIA

INDONESIA

Breaking News

Tuesday, June 11, 2013

Siklus Hidrologi

Air di bumi selalu mengalami perubahan, baik itu melalui proses penguapan, presipitasi, maupun pengaliran keluar (outflow) Air menguap dari permukaan tanah dan laut, berubah menjadi awan dengan beberapa proses dan kemudian jatuh sebagai hujan dan salju ke permukaan laut dan daratan. Sebelum tiba di permukaan bumi, sebagian langsung menguap ke udara dan sebagian tiba di permukaan bumi. Namun, tidak semua curah hujan yang jatuh ke permukaan bumi mencapai permukaan tanah. Sebagian akan tertahan oleh tumbuh-tumbuhan, sebagian akan menguap, dan sebagian lagi akan jatuh atau mengalir melalui dahan-dahan ke permukaan tanah. Sebagian air hujan yang tiba di permukaan tanah akan masuk ke dalam tanah  (infiltrasi). Bagian lain yang merupakan kelebihan akan mengisi lekuk-lekuk permukaan tanah, kemudian mengalir ke daerah-daerah yang rendah, masuk ke sungai-sungai, dan akhirnya ke laut. Dalam perjalanan ke laut, sebagian akan menguap dan kembali ke udara. Sirkulasi yang kontinue antara air laut dan air darat ini berlangsung terus menerus. Sirkulasi air inilah yang disebut sebagai siklus hidrologi.

Secara umum, sirklus hidrologi dibagi menjadi tiga :
  1. Siklus pendek, yaitu sirklus air yang terjadi apabila penguapan air laut mengalami kondensasi di atas laut dan jatuh lagi ke laut sebagai air hujan.
  2. Siklus sedang, yaitu sirklus air yang terjadi apabila uap air laut mengalami kondensasi membentuk awan kemudian terbawa angin ke daratan dan terjadi hujan di daratan. Air hujan yang jatuh ke daratan mengalir sebagai air permukaan seperti sungai, danau lalu kembali ke laut, namun ada pula yang meresap ke tanah dan menjadi air tanah.
  3. Siklus panjang, yaitu siklus yang terjadi apabila uap air laut dibawa angin menuju ke daratan lalu naik ke pegunungan menjadi kristal es dan salju dan jatuh sebagai hujan es atau hujan salju. Di permukaan bumi, hujan es atau salju akan membentuk gletser dan akhirnya kembali ke laut.
Unsur-Unsur hidrologi
  1. Presipitasi, adalah curahan atau jatuhnya air dari atmosfer ke permukaan bumi dan laut dalam bentuk yang berbeda, yaitu curah hujan di daerah tropis dan salju di daerah beriklim sedang. Banyaknya presipitasi dipengaruhi oleh intensitas curah hujan (mm/menit), lama hujan(duration), tinggi hujan, frekuensi, dan luas areal yang terkena curah hujan
  2. Evaporasi, adalah peristiwa perubahan air menjadi uap yang bergerak dari permukaan air, permukaan tanah, dan bentuk permukaan bukan vegetasi.
  3. Evapotranspirasi, adalah gabungan evaporasi dan transpirasi, yaitu proses yang bertugas bersama-sama untuk mengembalikan preipitasi ke atmosfer. (penguapan total dari tanaman dan tanah)
  4. Infiltrasi, adalah proses masuknya air yang berasal dari curah hujan atau faktor lain ke dalam tanah. biasanya proses infiltrasi disertai oleh perkolasi, yaitu peristiwa bergeraknya air ke bawah dalam profil tanah.
  5. Aliran Permukaan, adalah aliran air yang mengalir di atas permukaan tanah. Sebagian dari aliran air tersebut diserap oleh tanah (infiltrasi), dan sebagian menuju sungai, danau, dan lautan. 


No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Designed By Published.. Blogger Templates