Istilah darah dikenal dengan nama haemo atau hemato yang
berasal dari bahasa Yunani, yaitu “ Haima”
yang berarti darah. Seperti yang kita ketahui bahwa, fungsi utama darah
adalah mengangkut oksigen yang diperlukan untuk sel-sel tubuh dalam proses
oksidasi biologi.
Para peneliti dari Universitas Sheffield sedang mengembangkan
darah buatan yang terbuat dari plastik, yang dapat digunakan sebagai pengganti
darah alami dalam situasi darurat. “Darah plastik” ini memiliki kegunaan yang
besar dalam aplikasi militer dan peristiwa bencana alam.
Berhubung darah buatan ini terbuat dari plastik, maka ringan
bobotnya hingga mudah dibawa serta mudah untuk disimpan. Para dokter dapat
menyimpannya dalam bentuk pasta kental dalam kantung darah dan melarutkannya
dengan air sebelum diberikan kepada pasien – menunjukkan bahwa darah buatan ini
lebih mudah dibawa daripada darah cair.
Darah alamiah manusia dari pendonor memiliki masa hidup yang
relatif singkat, yaitu sekitar 35 hari, setelah itu harus dimusnahkan. Dan
dalam penyimpanannya juga membutuhkan mesin pendingin, sedangkan “darah
plastik” dapat disimpan untuk waktu yang lebih lama dan stabil dalam temperatur
ruang. Dengan menggunakan darah buatan ini pasien juga terhindar dari masalah
yang biasa ditemui dalam proses transfusi darah, seperti ditemukannya penyakit
dalam darah, ketidakcocokan dan keterbatasan persediaan. Darah buatan ini
dibuat dari molekul plastik yang menyimpan atom besi dalam intinya, seperti
hemoglobin, yang dapat mengikat oksigen dan mengedarkannya ke seluruh tubuh.
Molekul plastik yang kecil bergabung dalam struktur percabangan yang menyerupai
pohon, dengan ukuran dan bentuk yang sangat mirip dengan molekul hemoglobin.
Sehingga membentuk lingkungan yang tepat bagi zat besi untuk mengikat oksigen
dalam paru-paru dan melepaskannya dalam tubuh.
Dalam pengembangannya, para peneliti berharap darah buatan ini
dapat berguna untuk aplikasi militer dan peristiwa darurat lainnya. Dan karena
terbuat dari plastik maka dapat terjangkau oleh masyarakat luas. Para peneliti
saat ini sedang meneliti lebih jauh untuk mengembangkan prototype akhir yang
tepat untuk pengujian biologi.
Dr. Lance Twyman, dari Departemen Kimia Universitas Sheffield,
yang telah mengembangkan darah buatan ini dalam lima tahun terakhir mengatakan:
“Kami sangat senang dengan potensi dari produk darah sintetik dari plastik dan
fakta bahwa ini dapat menyelamatkan nyawa manusia. Banyak orang yang meninggal
karena terluka saat kecelakaan atau terluka dalam peperangan dan tidak dapat
memperoleh darah sebelum mereka ke rumah sakit. Darah plastik dapat disimpan
lebih mudah daripada darah, dan dalam jumlah banyak dapat lebih mudah dibawa
dengan ambulans dan angkatan bersenjata. Metode ini juga murah sehingga kita
dapat membuat berton-ton material ini jika dibutuhkan.” Dia menambahkan: “Saya
harap masyarakat dapat menyaksikannya di Museum Pengetahuan dan semoga pada
masa yang akan datang dapat lebih dari sekedar prototipe, tapi dapat menjadi
produk nyata yang berguna dalam situasi hidup atau mati.”